Kamis, 06 Januari 2011

JURNAL BAB 3

BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1 Obyek Penelitian

Penelitian dilakukan dengan menelliti kinerja kerja pada PT.Food Station Tjipinang Jaya Jl.Pisangan Lama Selatan No.01,13230 Jakarta Timur. DKI Jakarta – Indonesia. Yang bergerak bidang pelayanan dan pengelolaan jasa.untuk mengetahui tingkat kemajuan dan kebehasilan manajemen.

Dalam penulisan ilmiah ini hal yang menjadi objek penelitian secara umum adalah kinerja perusahaan Food Station Tjpinang Jaya.dengan melihat dari 4 macam aspek seperti :

· Laporan keuangan perusahaan,

· Data Pelanggan

· Data Karyawan

Dengan melibatkan objek-objek didalamnya yaitu Perspektif Kontribusi Organisasi, dan menyebarkan kuesioner dan observasi langsung ke lapangan guna mendapatkan data primer. Kuesioner disebarkan pada pelangga (pengguna Jasa),dan Karyawan setempat guna melihat efektifitas pekerjaan.

3.1.1 Data / Variabel Yang Digunakan

Data Primer. Umar (2001:69) menjelaskan, data Primer adalah data yang

diperoleh peneliti dengan cara bertemu langsung. Peneliti memperoleh data dengan

bertemu langsung dengan bagian Managemen Peerusahaan Food Station dan meminta langsung informasi dan data yang dibutuhkan. Penulis juga membagikan kuesioner untuk mengetahui mengenai tingkat kepuasan dan kinerja yang berlangsung dalam kegiatan managemen,operasional dalam kinerja PT,Food Station.

Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan data yang diperlukan bagi penelitian ini.

Sampel. Umar (2001:76) menganjurkan teknik pengambilan sampel harus

mengikuti prosedur yang telah ditentukan dalam bentuk teknik sampling, yaitu ada

beberapa cara namun hanya mengambil sampel secara Non-acak yaitu cara kuota

(Quota Sampling) dengan rincian sebagai berikut : Pelanggan PT.Food Station dan Karyawan perusahaan adalah responden yang mengikuti program program dalam perusahaan untuk mengetahui tingkat kepuasan mereka terhadap kinerja PT.Food Station Tjipinang Jaya. Managemen perusahaan digunakan sebagai responden yang digunakan untuk mengetahui kinerja operasional unggulan (operation excellent).

teknik pengambilan sampel harus mengikuti prosedur yang telah ditentukan dalam bentuk teknik sampling, yaitu ada beberapa cara namun penulis hanya mengambil sampel secara Non-acak yaitu cara cara kuota (Quota Sampling) dengan rincian sebagai berikut :

1. Pelanggan adalah responden yang mengikuti program-program dalam perusahaan untuk mengetahui tingkat kepuasan mereka terhadap kinerja PT.Food Station Karyawan perusahaan sebagai responden yang digunakan untuk mengetahui motivasi kerja dan operasional.

2. Manajer beserta staff yang bertanggung jawab terhadap produk-produk yang dipasarkan.

Data Sekunder Umar (2001:69)menerangkan data sekund aadalh data yang diambil,disadur berdasarkan sumber tertulis ( studi kepustakaan ).dalam penulisan ini oebulis menggunakan data sekunder yang diambil dari buku,literature,yang bertujuan untuk menghubungkan kebenaran suatu teori dengan kenyataan dan untuk menentukan konsep-konsep yang dapat dijadikan landasan teoritis bagi penulis.

3.1.2 Metode Pengumpulan Data

Menurut Umar (2001:94) metode kuesioner bertujuan untuk menampung data sesuai dengan kebutuhan yang dibuat efektif dan efisien. Kuesioner ini dibagibagikan kepada pelanggan, dan karyawan. Untuk mempermudahkan penelitian, maka penyebaran kuesioner ini mengambil beberapa pelanggan, dan karyawan sebagai sampel.

Kuesioner yang disebarkan kepada pelanggan perusahaan dimaksudkan untuk

mengetahui tentang tingkat kepuasaan pelanggan terhadap segala bentuk produksi

dan pelayanan perusahaan. Selain itu, kuesioner yang disebarkan kepada pelanggan

dimaksudkan untuk mengetahui langkah inovasi selanjutnya yang harus dilakukan

oleh perusahaan. Langkah ini berhubungan dengan produk yang dikeluarkan oleh

perusahaan. Minat pelanggan terhadap suatu produk mencerminkan kualitas dan

tingkat kepuasan pelanggan.

Kuesioner yang disebarkan kepada karyawan perusahaan dimaksudkan untuk

mengetahui motivasi dan tingkat kepuasan karyawan terhadap segala bentuk fasilitas

yang diberikan perusahaan. Fasilitas yang terdapat dalam perusahaan baik yang

berbentuk fisik (gaji, bonus, penyediaan rumah, kendaraan, dan natura lainnya)

maupun non fisik. Pemberian ini dapat mencerminkan finansial perusahaan, dan

kuesioner yang disebarkan kepada karyawan juga untuk mengetahui operasional perusahaan yang berlangsung.

Sedangkan kuesioner yang dibagi-bagikan kepada pemilik dan staff

dimaksudkan untuk mengetahui langkah-langkah inovasi suatu produk yang

diproduksi dan melakukan identifikasi berbagai proses yang sangat penting untuk

mencapai tujuan pelanggan dan pemilik.

3.1.3 Alat Analisis Yang Digunakan

Husein Umar (2001:111-134) menguraikan alat-alat analisis yang digunakan

dalam riset penelitian. Dalam penulisan ini penulis menggunakan sebagai berikut :

1.Analisis Akuntansi.

Alat analisis dalam akuntansi ini adalah berupa rasio laporan keuangan dan kuesioner. Rasio laporan keuangan didapatkan dari perhitungan terhadap laporan keuangan perusahaan. dalam rasio tersebut dapat terliaht bagaimana kondisi keuangan perusahaan yang sesungguhnya Rasio ini merupakan salah satu ukuran yang telah menjadi pedoman utama dalam pengukuran kinerja perusahaan selama ini. Sedangkan kuesioner sebagai alat bantu untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan, motivasi karyawan, operasional perusahaan dan inovasi produk perusahaan.

2.Analisis Deskriptif Statistik.

Alat analisis dalam deskriptif statistik ini menggunakan tabel dan grafik sebagai penjelasan dengan menggunakan skala likert. Tabel dimaksudkan untukmemperlihatkan data laporan keuangan perusahaan. selain itu, tabel dimaksudkan untuk memperjelas pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner yang disebarkan kepada pelanggan dan karyawan perusahaan, sedangkan grafik dimaksudkan untuk membantu pembaca mengetahui ukuran/batasan yang dihasilkan dari penyebaran kuesioner. Dalam grafik tersebut akan tampak jelas batasan antara rasa puas dan tidak puas dari masing-masing kategori yang terdapat dalam kuesioner

3.2 Informasi Umum

3.2.1 Latar belakang perusahaan

PT.Food Station Tjipinang Jaya Jl.Pisangan Lama Selatan No.01,13230 Jakarta Timur. Adalah suatu perusahaan yang berdomisili di DKI Jakarta – Indonesia. Yang bergerak bidang pelayanan dan pengelolaan jasa penyewaan pertokoan dan pergudangan beras nasional di Indonesia.didirikan di jakarta tanggal 28 April 1972.didirikan dengan Akte Notaris Soeleman Ardjasasmita, SH, No 46 tanggal 28 April 1972 TBNRI No 39 tanggal 16 Mei 1975 dan diperbarui dengan Akte Notaris Rachmad Umar, SH No. 25 tanggal 30 Maret 2000 tentang pernyataan kepuusan RPUS perusahaan perihal perubahan seluruh anggaran dasar perseroan sesuai dengan UU/01/1995 tentang perseroaan,yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.dan diperbaharui terakhir dengan Akte Notaris Rachmad Umar, SH No. 3 tanggal 22 November 2007 tentang pendirian PT Food Station.

Perusahaan dimiliki oleh Pemerintah Daerah DKI Jakarta sebagai pemegang saham mayoritas dengan porsi kepemilikan saham sebesar 74,67% sisannya 25,33% dimiliki oleh pihak swasta,khususnya bagi para pedagabg di Pasar Induk Cipinang,dengan demikian dalam menjalankan kegiatan operasionalnya,perusahaan diatur dengan berbagai peraturan yang tertuang dalam beberapa surat keputusan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta khususnya sebagai berikut.

a. SK Gubernur Kepala Daerah khusus Ibukota Jakarta No.Eb.12/2/8/1972 tanggal 23 Juni 1972 tentang SK Penunjukan Perusahaan sebagai badan usaha yang diberi wewenang untuk mengurus,membina dan mengembangkan Food Station Tjipinang Jakarta.

b. SK Gubernur Kepala Daerah khusus Ibukota Jakarta No.D.V-a. 18/1/8/1974 tanggal 7 Maret 1974 tentang pendirian Pasar Induk Beras Cipinang sebagai pusat perdagangan beras,gula,terigu dan palawija atau jenis kacang-kacangan (termasuk Kopi)beserta kepengurusannya.

c. SK Gubernur Kepala Daerah khusus Ibukota Jakarta No.D.V-a. 8/1/7/1974 tanggal 14 Maret 174 tentang penunjukan Perusahaan angkutan Untuk melaksanakan angkutan beras,gula dan palawija dari pasar Induk Beras Cipinang Jakarta ke pasar-pasar dalam wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

d. SK Gubernur Kepala Daerah khusus Ibukota Jakarta No.1539 tanggal 10 november 1989 tentang penyempurnaan ketentuan pengelolaan angkutan di Pasar Induk sayur mayor Kramat Jati dan Pasar Induk Cipinang.

3.2.2 Sejarah pembentukan Pasar Induk Beras Tjipinang Jaya

Gagasan untuk mendirikan Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) adalah sebagai realisasi dari "Pola Induk Pengadaan dan Penyaluran Bahan Pangan untuk DKI Jakarta 1965 - 1985, sebagai kelengkapan dari rencana Induk DKI Jakarta 1965 - 1985". Perusahaan yang ditunjuk sebagaipengelola dan pembina PIBC adalah PT Food Station Tjipinang Jaya

Pembentukan PT.Food Station Tjipinang Jaya dilandasi dengan adanya keputusan Gubernur DKI Jakarta No.1b/10/1/44/68 tentang pembentukan tim penelitian dan persiapan pembangunan Food Station Tjipinang tanggal 1 Agustus 1968,dan keputusan Gubernur DKI Jakarta No. Ea.18/1/38/68 tentang penyedia dan peruntukan tanah bangunan Food Station Unit beras, tanggal 3 September 1968.

Untuk memulai proyek pengembangan lingkungan Pasar Induk Cipinang,ada beberapa Keputusan Gubernur Lanjutan yang dikeluarkan yaitu Keputusan Gubernur DKI Jakarta No. Ea.18/1/19/1971 tentang pengangkatan pimpinan proyek (project Officer) Pasar Induk Cipinang tanggal 10 November 1971 akhirnya,PT. Food Station Tjipinang Jaya resmi didirikan di jakarta tanggal 28 April 1972.didirikan dengan Akte Notaris Soeleman Ardjasasmita, SH,

Pasar Induk Beras Cipinang didirikan di atas lahan seluas 16,3 hektar yang terdiri dari bangunan Pertokoan, Pergudangan, Perkantoran, Pelataran Parkir dan fasilitas lain seperti bank, masjid, rumah makan dan armada angkutan beras.

Untuk mendorong percepatan operasionalnya,perusahaan mendapat dukungan dari pemerintah DKI untuk mendapatkan beberapa kemudahan fasilitas antara lain

· Surat Gubernur DKI Jakarta tanggal 6 April 1972 tentang Kredit Investasi untuk pembangunan Food Station Unit Beras.

· Surat Gubernur DKI Jakarta kepada Menteri Keuangan RI tanggal 15 Juni 1972 perihal permohonan fasilitas PMDN Proyek Food Station (unit beras)

· Keputusan Gubernur DKI Jakarta tanggal 23 Juni 1972 perihal penunjukan PT.Food Station Tipinang Jaya yang diberi instruksi mengurus,membina dan mengembangkan Food Station Tjipinang Jaya,

· Instruksi Gubernur DKI Jakarta tanggal 1 Oktober 1972 perihal tentang industry kerja pembangunan Food Station di Cipinang kepada PT.Nugraha Kencana Kerja.

3.3 Visi Dan Misi Perusahaan

Visi : Membangun dan Mengembangkan Pasar Induk Cipinang secara

Nasional”.

Misi : “Sebagai stabilitator harga dan ketahanan pangan pokok

khususnya beras di DKI Jakarta dan di seluruh Indonesia”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar